Pages

Selasa, 07 Juli 2015

Kebudayaan Daerah Sumbawa



Kebudayaan Daerah Sumbawa

Sumbawa memilki banyak kebudayaan daerah untuk menarik wisatawan lokal maupun manca negara berkunjung ke daerah tersebut dan sebagai ciri khas suatu daerah. Kebudayaan daerah Sumbawa diantaranya:

1. Upacara Nyorong
Upacara Nyorong merupakan salah satu prosesi pernikahan putra-putri Sumbawa (Tau Samawa) Nusa Tenggara Barat. Upacara nyorong ini dilaksanakan setelah bakatoan (lamaran). Pihak laki-laki diterima oleh orangtua si wanita yang kemudian diteruskan dengan cara basaputis (memutuskan). Di dalam acara basaputis inilah ditentukan hari-hari baik untuk melaksanakan acara nyorong dalam sebuah prosesi pernikahan masyarakat Samawa. Disini Tau Samawa hanya mengenal istilah nyorong, meliputi barang yang diantar, orang yang mengantar dan pihak yang menerima.

2. Main Jaran

Main jaran merupakan suatu permaian keahlian memacu kuda oleh seorang joki. Joki adalah seorang anak yang menunggangi kuda. Permainan ini sangat digemari oleh masyarakat setempat bahkan masyarakat dari luar pulau Sumbawa sengaja datang untuk menyaksikan kegaitan permainan tersebut.
Sesuai dengan perkembangan zaman, main jaranpun ikut berkembang. Hal ini masih kita lihat sampai sekarang yang dilakukan oleh masyarakat Sumbawa. Dilihat dari atribut yang digunakan oleh kuda-kuda pacu dan para joki sudah memperhatikan keselamatan. Kuda pacu diberikan hiasan-hiasan yang terbuat benang woll dan bahan lainnya, berikut disebutkan beberapa atribut yang digunakan oleh kuda pacu.
1.      Jombe atribut yang terbuat tali (benang woll) yang ditempelkan berbagai macam pernak pernik dan dipasang di muka dan leher kuda.
2.      Tali kancing merupakan tali yang diikat dan dipasang di dalam mulut kuda dan digunakan pada saat pelepasan.
3.      Kili merupakan kawat yang dibuat berbentuk angka delapan sebagai penyambung tali pengendali dengan rantai yang ada dipasang di mulut kuda.
4.      Lapek merupakan alas tempat duduk joki yang diletakkan pada punggung kuda dan terbuat dari alang-alang dan atau daun pisang kering.
Begitu hal dengan atribut yang digunakan oleh joki, juga diperhatikan dengan tujuan untuk menjaga keselamatan para joki. Berikut disebutkan beberapa atribut yang digunakan oleh para joki.
1.      Helem digunakan sebagai pelindung kepala dan berfungsi sebagai untuk mengurangi cidra dari joki apabila terjatuh.
2.      Baju kaus berlengan panjang dan celana panjang.
3.      Ketopong digunakan sebagai sarung kepala digunakan sebelum memakai helem.
4.      Cambuk biasanya terbuat dari kayu rotan.
5.      Baju ban (baju rompi) yang memiliki nomor sebagai nomor urut kuda.


3. Barapan Kebo


Di Kabupaten Sumbawa Barat, terdapat budaya balapan hewan, yaitu Barapan Kebo, yang artinya adalah Balapan Kerbau. Barapan Kebo dilombakan di dalam sawah yang berair karena disesuaikan dengan habitat kerbau yang memang suka dengan kubangan air. Menurut Bupati Sumbawa Barat, DR. KH. Dzulkifli Muhadli, MM., Barapan Kebo merupakan tradisi masyarakat Sumbawa sebelum masa tanam, sesudah masa panen. Barapan Kebo dilakukan selain sebagai rasa syukur atas hasil panen, juga untuk menggemburkan tanah yang akan ditanam. Di samping itu, Barapan Kebo adalah sebuah kegembiraan dan kebersamaan.



Makanan Khas Sumbawa

Setiap daeah pasti memiliki makan khas daerahnya masing-masing, begitu pula dengan Kabupaten Sumbawa. Makanan-makanan khas dari daerah Sumbawa diantaranya:
1. Singang

Singang merupakan masakan tradisional berbahan ikan segar misalnya ikan bandeng atau kakap yang dibumbui dengan berbagai macam rempah-rempah selintas mirip dengan gulai ikan karena warna kuah yang kekuningan dipadu dengan warna hijau daun kemangi dan warna merah cabe rawit, menjadikan menu masakan ini terlihat segar. Sementara rasa kuah Singang yang didalamnya ada asam Jawanya, terasa agak asam, tapi sangat lezat.
Untuk bisa menikmati menu masakan ini di Sumbawa tidak terlalu sulit, karena cukup banyak warung makan di daerah tersebut yang menyediakan menu yang satu ini.

2. Sepat

Sepat adalah masakan khas daerah Sumbawa, rasanya asam - asam segar. Biasanya di bulan puasa, 30 hari puasa maka 30 hari sepat hadir menemani berbuka.
masakan yang satu ini terbuat dari ikan yang diiris medium size dan dibakar. Lalu dihidangkan dengan kuah dengan bumbu-bumbu yang begitu lezat. Ibu- ibu yang ngidam selalu pengennya sepat, makanan ini populer di Sumbawa. Memang inilah salah satu resep masakan khas daerah Sumbawa.

0 komentar:

Posting Komentar